Hari ini saya akan
melanjutkan mengenai artikel saya tentang gelombang infrasonic yang dapat
membuat manusia berhalusinasi. Diartikel sebelumnya saya sudah membahas
bagaimana Hantu atau mahluk halus dapat dijelaskan secara ilmiah. Kalo yang
belum baca silakan dibaca ya,
Ketakutan,
merasa di awasi, tulang serasa gemetar, jantung berdegub kencang, pusing dan
mulai melihat hal2 di luar lazim tanpa ada penyebab, mungkin itulah yang
dirasakan orang orang ketika merasakan hadirnya mahluk halus / hantu. Seperti yang
sudah ditulis pada artikel sebelumnya. Kekuatan gelombang infrasonic yang
dapat mempengaruhi manusia sehingga dapat berhalusinasi seperti melihat adanya
hantu.
Halusinasi yang terjadi
pada manusia akibat adanya gelombang
infrasonic
ini disebabkan oleh adanya resonansi antara frekuensi organ dalam tubuh manusia
seperti mata, otak, lambung dengan frekuensi dari gelombang infrasonic. Resonansi merupakan ikut bergetarnya suatu benda
karena frekuensi yg sama. Contoh resonansi adalah pecahnya gelas kaca
oleh suara penyanyi.
Kaca rumah yg bergetar akibat mobil yg melintas.
Kaca rumah yg bergetar akibat mobil yg melintas.
Pada
dasarnya semua benda memiliki frekuensi natural yang berbeda beda yang disebut
dengan frekuensi pribadi (satuan Hertz). Organ tubuh mempunyai frekuensi yang
berada dibawah 20Hz (gelombang infrasonic).
Contohnya Lambung pada kisaran 4-6 Hz, paru-paru pada 8-10 Hz, dan otak kecil
pada 10-12 Hz . Artinya bagian tubuh kita sangat mudah sekali beresonansi
dengan gelombang infrasonik.
Jika
organ dalam tubuh seperti otak beresonansi dengan gelombang infrasonic maka tentu
kerja otak akan terganggu. Gelombang infrasonic akan mengganggu kesetimbangan
otak dan menyebabkan halusinasi. Begitu pula gelombang infrasonik juga dapat
mengganggu kerja dari mata sehingga menyebabkan mata melihat sesuatu yang tak
lazim yang kebanyakan orang sebut itu hantu. Begitulah cara gelombang
infrasonic mampu mempengaruhi manusia.
Kemudian
ada pertanyaan tentang darimana saja datangnya gelombang infrasonik tersebut?
Hal
ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.
.
0 komentar:
Posting Komentar